Ads 468x60px

April 25, 2009

Upacara Pindah Golongan S ke G

Upacara pindah golongan pada hakekatnya merupakan dua upacara ialah pelepasan siaga dari perindukan siaga dan penerimaan oleh pasukan Penggalang. Dua bentuk persiapan dilakukan, yaitu bentuk lingkaran Perindukan Siaga, dan bentuk angkare dari pasukan penggalang.

Sebelum upacara dilaksanakan sudah ada diadakan pembicaraan dengan Pembina pasukan yaitu waktu dan tempat diadakannya upacara pindah golongan, keduanya dilakukan pada saat upacara pembukaan latihan. Di antara kedua bentuik barisan itu diadakan batas, dapat berupa tali, jurang, pagar maupun lainnya yang dikiaskan sebagai tanda pemisah usia siaga dan usia pengalang.


Kegiatan di Perindukan Siaga :
Pak Cik mengantarkan siaga yang akan pindah golongan kepada Yanda. Dan kemudian Yanda memberikan pengertian kepada siaga itu sebab sebab mengapa ia harus pindah golongan. Siaga tersebut memberikan salam perpisahan kepada anggota perindukannya, dan setelah Barungnya membuka “Pintu” , kemudian Yanda dan siaga itu berkeliling berjabat tangan lalu keluar dari lingkaran perindukan menuju ke perbatasan.

Kegiatan dalam Pasukan Penggalang :
Setelah Pratama menyiapkan pasukan dalam bentuk angkare, Pembina penggalang memberitahukan bahwa pada hari itu akan menerima anggota baru dari perindukan siaga. Kemudian Pembina Penggalang dan Pembantu Pembina menuju ke garis batas.

Kegiatan di perbatasan :
Setelah Yanda dan siaga serta Pakcik sampai diperbatasan dan Pembina dan Pembantu Pembina Penggalang berada diseberang perbatasan, diadakan pembicaraan singkat antara Yanda dan Pembina pengalang mengenai pemindahan seorang siaga ke pasukan penggalang. ( naskah pembicaraan dapat dibuat sendiri )
Contoh :
Yanda : Salam Pramuka...... Yth. Kakak Pembina Penggalang..... pada hari ini kami manghantarkan anak siaga kami yang bernama .... dan.........dst........
Selanjutnya penyerahan siaga dengan meloncatkan, melewai batas perindukan siaga dan pasukan penggalang. Yanda dan Pak Cik menjabat tangan siaga dengan ucapan pesan –pesan. Kemudian calon penggalang tersebut dibawa ke Pasukan Pengalang oleh Pembina Penggalang dan Pembina pembantu, dilanjutkan dengan upacara penerimaan/ perkenalan anggota baru.


Nasehat yang lain:

0 comments:

Post a Comment

Terima kasih commentnya. silakan berikan comment lain, untuk posting yang lain..